Menjelaskan tentang pengoperasikan Google Apps Script dan referensinya.
This the multi-page printable view of this section. Klik disini untuk ngeprint.
Google Apps Script
- 1: Proyek Baru
- 2: Deploy Web App
- 3: Perizinan
1 - Proyek Baru
Untuk preferensi bahasa, silakan disesuaikan sendiri ya. Karena meski dalam bahasa indonesia, kenyataannya google masih campur aduk bahasanya, belum sepenuhnya 100%
tertranslate.
Rekomedasinya menggunakan preferensi sesuai bahasa aslinya.
Buka Proyek
Ada beberapa cara untuk membuka proyek baru pada Google Apps Script.
Cara pertama dan kedua hasilnya sama.
1. Script GAS
Buka script.google.com, kemudian pilih Project Baru
2. via Drive
Bisa juga buat proyek baru lewat Google Drive. Caranya, pilih Baru
, Lainnya
, kemudian pilih Google Apps Script
3. via Apps
Dibuka dari aplikasi semisal lewat spreadsheet atau app google lainnya. Cara ini hanya ketika ingin terhubung langsung dengan aplikasi aktif.
Panel Editor
Ilustrasi dari panel editor proyek baru
Sampai tahap ini, kamu telah berhasil memuat proyek baru.
Untuk menyimpan, tekan ctrl + s atau klik logo disk pada kotak biru panel editor.
2 - Deploy Web App
Setiap perubahan, sedikit atau banyak pada Google Apps Script, wajib dilakukan new deploy. Ingat, new deploy.
Angka versi deploy selalu bertambah, tidak mengapa.. jangan khawatir.
1. Editor Lama
Selalu dan selalu, gunakan editor lama. Penjelasannya mengapa ada di video atau periksa halaman Editor Baru vs Editor Lama
2. Publikasikan
Pilih Publikasikan
, Terapkan sebagai aplikasi web
.
3. Perizinan
Jika meminta otorisasi, silakan cek halaman perizinan.
4. Deploy
Pada halaman deploy as web app, isikan:
Project version
selalu pilih NEW- Pesan deploy, diisi apa saja. Contoh di screenshot: pertamax
Execute the app as
: biarkan saja me (email@dgmail.com)Who has access to the app
: pilih anyone, even anonymous
Kemudian, terakhir klik tombol Deploy
5. URL Web App
Setelah deploy, akan di dapatkan URL Web App.
URL ini yang akan dipasangkan pada webhook.
3 - Perizinan
Bilakan mana Google Apps Script meminta otorisasi, lantaran baru pertama kali mengakses satu atau beberapa service tertentu maka kamu perlu meninjau dan memberikan izin.
Misalnya, pertama kali mengakses atau menjalankan:
- fetch ke situs luar, telegram termasuk situs di luar google. Maka harus diizinkan agar dapat berjalan.
- mengakses service spreadsheet, google drive, dll
- mengakses tambahan layanan baru
- dan beberapa tinjuan izin lainnya, bergantung skup nya
Kemudian kamu bisa memeriksanya, dan mempertimbangkannya apakah memberinya izin atau membatalkan dan memeriksanya ulang.
1. Permintaan Otorisasi
2. Pilih akun
Pilih akun yang telah login sebelumnya.
3. Lanjutan
Pilih atau klik, tulisan lanjutan
. Posisinya sangat kecil.
4. Tetap Buka
Tetap buka aplikasi, meski mendapatkan peringatan oleh Google. Peringatan ini bersifat normatif, karena akan mengakses service baru agar berhati-hati.
5. Izinkan
Terakhir, kamu harus memberinya izin untuk melanjutkan.